Dalam era globalisasi dan digitalisasi, perbankan syariah di Indonesia menghadapi tantangan dan peluang yang signifikan. Salah satu tantangan utama adalah kebutuhan untuk beradaptasi dengan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang semakin penting dalam dunia bisnis. Bank Syariah Indonesia (BSI) telah menunjukkan keberhasilan dalam menerapkan ESG melalui inovasi digital, khususnya dengan peluncuran BYOND by BSI.  

Prinsip ESG mencakup tiga aspek utama: lingkungan, sosial, dan tata kelola. Dalam konteks perbankan syariah, penerapan ESG tidak hanya berfokus pada profitabilitas, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Bank Syariah Indonesia, sebagai salah satu lembaga keuangan syariah terkemuka, memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip ini dalam setiap aspek operasionalnya. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, BSI berusaha untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. 

Transformasi digital merupakan langkah penting bagi bank untuk tetap relevan di era teknologi yang terus berkembang. BSI menyadari pentingnya digitalisasi dalam meningkatkan layanan kepada nasabah. Melalui pengembangan BYOND by BSI tidak hanya menyediakan kemudahan akses layanan perbankan, tetapi juga mengintegrasikan prinsip ESG dalam platform digitalnya. BYOND by BSI memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi secara efisien sambil tetap memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari setiap transaksi. 

Dalam aspek lingkungan, BSI berkomitmen untuk mengurangi penggunaan kertas dengan menyediakan layanan digital yang memungkinkan nasabah untuk mengakses informasi dan melakukan transaksi secara online. Selain itu, BYOND by BSI juga memberikan informasi mengenai produk-produk yang sesuai dengan prinsip syariah dan berkelanjutan, sehingga nasabah dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana. 

Dari segi sosial, BYOND by BSI berfungsi sebagai platform yang mendukung pengelolaan dan penyaluran pemberdayaan masyarakat. Dengan aplikasi ini, BSI dapat menjangkau masyarakat yang ingin berdonasi tapi dapat diakomodir lewat akses ke layanan perbankan. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat, terutama di daerah terpencil. BSI juga aktif dalam program-program sosial yang mendukung pengembangan masyarakat, yang dapat diakses melalui aplikasi BYOND by BSI. 

Dalam hal tata kelola, BSI menerapkan transparansi dan akuntabilitas dalam operasionalnya. Melalui BYOND by BSI, nasabah dapat mengakses transaksi keuangan dan informasi terkait produk dengan mudah. Ini menciptakan kepercayaan antara bank dan nasabah, serta memastikan bahwa semua kegiatan bisnis dilakukan dengan etika yang tinggi. 

Keberhasilan BSI dalam menerapkan ESG melalui BYOND by BSI telah memberikan dampak positif yang signifikan. Pertama, BSI berhasil meningkatkan jumlah nasabah, terutama di kalangan generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi. Kedua, BSI juga mencatat peningkatan dalam kesadaran masyarakat mengenai pentingnya investasi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. 

Selain itu, BSI telah menunjukkan bahwa penerapan prinsip ESG dapat meningkatkan reputasi dan citra perusahaan. Dengan menjadi pelopor dalam penerapan ESG di sektor perbankan syariah, BSI tidak hanya menarik perhatian investor, tetapi juga memperkuat posisi kompetitifnya di pasar. 

Akhirnya, keberhasilan Bank Syariah Indonesia dalam menerapkan ESG melalui BYOND by BSI merupakan contoh nyata dari transformasi digital yang berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG dalam layanan perbankan, BSI tidak hanya memenuhi tuntutan pasar, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan di Indonesia. Melalui inovasi ini, BSI menunjukkan bahwa perbankan syariah dapat beradaptasi dengan perubahan zaman sambil tetap berpegang pada prinsip-prinsip syariah yang mendasarinya. Dengan langkah-langkah ini, BSI tidak hanya menjadi lembaga keuangan yang sukses, tetapi juga agen perubahan yang positif bagi masyarakat. 

Penulis:  Eko Prasetyo