29 September 2025 | Literasi Syariah
Pergi menunaikan ibadah haji merupakan impian bagi setiap muslim. Namun masih banyak orang yang menunda rukun Islam yang ke-5 ini karena terkendala biaya haji yang semakin tinggi. Faktanya,banyak orang dengan penghasilan terbatas namun bisa mewujudkan impiannya untuk pergi ibadah haji. Kuncinya ada pada cara mengatur keuangan dan strategi menabung yang digunakan.
Tantangan yang kerap dirasakan dalam perencanaan keuangan untuk ibadah haji adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk haji semakin hari mengalami kenaikan. Lalu bagaimana agar pergi berhaji tidak hanya menjadi rencana tanpa realisasi? Yuk simak tips berikut
1. Buat Target dan Waktu secara Spesifik
Seperti yang kita ketahui bahwa waktu tunggu haji membutuhkan waktu yang cukup panjang. Di Indonesia sendiri, masa tunggu haji paling cepat adalah 13 tahun dan paling lama mencapai 40 tahun untuk haji reguler. Oleh karena itu penting untuk merencanakan haji sejak dini. Membuat target waktu yang spesifik dibutuhkan agar dapat pergi berhaji ketika usia masih muda. Karena ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan kondisi fisik yang vit.
2. Buka Rekening Khusus
Salah satu cara terbaik untuk memastikan uang untuk berhaji tidak terpakai adalah dengan membuka rekening tabungan khusus. Dengan rekening terpisah, dana yang ada tidak akan bercampur dengan kebutuhan sehari-hari sehingga lebih mudah dikontrol. Cara ini juga membantu kamu lebih disiplin, karena setiap setoran tabungan benar-benar dialokasikan hanya untuk haji. Anda bisa menggunakan produk BSI tabungan haji sebagai alternatif perencanaan ibadah di masa depan. Dengan setoran awal ringan yakni sebesar Rp100.000.
3. Alokasikan dana Khusus untuk Haji
Setelah mempunyai niat dan membuka tabungan haji anda bisa mulai untuk konsisten menyisihkan sebagian dari penghasilan setiap bulan secara rutin. Mulailah dari jumlah kecil, pada BSI tabungan haji Anda dapat melakukan setoran minimum sebesar Rp10.000.
4. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu
Tips berikutnya menuntut kedisiplinan dan komitmen, yakni dengan memangkas pengeluaran kecil sehari-hari. Hal ini akan sangat membantu, karena anggaran yang dibutuhkan untuk haji cukup besar. Mulailah dengan mengurangi jajan di kantor atau makan di luar saat akhir pekan. Selain itu, sebaiknya hentikan langganan aplikasi yang sudah jarang terpakai.
5. Investasi Emas
Selain mengalokasikan dana dalam tabungan uang, investasi emas bisa menjadi pilihan. Emas merupakan instrumen investasi berisiko rendah yang tetap dapat memberikan keuntungan. Nilai emas yang stabil dan cenderung mengalami kenaikan membuatnya cocok untuk melindungi tabungan yang direncanakan untuk ibadah haji.
Mempersiapkan biaya haji sejak dini bisa terasa lebih ringan apabila dilakukan dengan cara yang tepat. Salah satunya melalui produk BSI E-mas, yang dapat menjadi pilihan dalam perencanaan keuangan jangka panjang.
Jika dibandingkan, biaya ibadah haji terus mengalami peningkatan, sementara nilai emas justru cenderung menguat. Hal ini menjadikan emas relatif lebih stabil dan tahan terhadap ketidakpastian ekonomi.
Sebagai gambaran, pada tahun 2023 biaya pelunasan haji sebesar Rp49,8 juta setara dengan 55,3 gram emas. Namun, di tahun 2024 biaya pelunasan tersebut naik menjadi Rp55,6 juta, yang hanya setara dengan 42,7 gram emas. Perbedaan ini menunjukkan bahwa emas berpotensi menjaga nilai aset Anda di tengah kenaikan biaya pelunasan haji.
Dengan memulai investasi emas, persiapan menuju ibadah haji dapat terasa lebih terencana dan tidak terlalu membebani di masa mendatang.
Jadikan BSI E-mas sebagai teman perencanaan keuangan Anda agar impian berhaji bisa terwujud tanpa mengganggu kebutuhan sehari-hari, dan dengan strategi keuangan yang tepat berangkat haji ke Tanah Suci tidak lagi menjadi rencana belaka.