Tren Environtmental, Social and Governance (ESG) semakin menjadi perhatian luas di dunia bisnis, termasuk di sektor perbankan syariah. ESG bukan lagi sekedar gagasan, melainkan telah menjadi faktor utama dalam menentukan keberlanjutkan dan daya saing sebuah institusi keuangan. Dalam konteks Indonesia, ESG memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berbasis nilai-nilali Islam dan kepedulian terhadap lingkungan, sosial, serta tata kelola yang baik.

Di antara institusi perbankan syariah yang menerapkan prinsip ESG, Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi contoh utama. Selain itu, bank syariah internasional seperti Al Rajhi Bank di Arab Saudi juga telah mengadopsi ESG sebagai bagian dari strategi bisnis mereka. Di sini kita akan mengetahui bahwa ESG bukan hanya tren tetapi memiliki perananan yang sangat penting, serta peranan pemuda yang bekerja sebagai pegawai di Bank Syariah Indonesia dapat memberikan dampak besar terhadap kontribusi ESG di Indonesia.

Mengapa ESG Menjadi Tren Penting?

Tuntutan Regulasi dan Investor, Pemerintah Indonesia melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mewajibkan perusahaan keuangan untuk mengadopsi prinsip keberlanjutan. Taksonomi Hijau Indonesia dan roadmap keuangan berkelanjutan menjadi panduan dalam pelaksanaan ESG. Selain itu, investor global cenderung memilih perusahaan yang memiliki skor ESG yang baik, sehingga meningkatkan peluang perbankan syariah dalam memperoleh pendanaan internasional.

Perubahan Preferensi Nasabah, Masyarakat semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan dan etika dalam bisnis. Nasabah kini lebih tertarik pada produk keuangan yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan dan sosial. Sebagai contoh, BSI terus mendukung sustainability financing hingga Desember 2024 portofolionya mencapai Rp66,5 triliun atau tumbuh 15,2% secara tahunan. BSI juga menerapkan Green Banking, yaitu pengurangan penggunaan kertas atau paperless dan penggunaan tumbler oleh pegawainya. BSI memberikan kemudahan-kemudahan yang bisa dirasakan oleh para nasabah melalui pengembangan produk digital.

Peran Pemuda dalam Implementasi ESG di Bank Syariah Indonesia

Para pemuda yang bekerja di Bank Syariah Indonesia memiliki peran kunci dalam mengoptimalkan keberhasilan ESG. Berikut beberapa kontribusi utama yang dapat dilakukan oleh generasi muda dalam mendukung ESG di sektor perbankan syariah:

Mendorong Inovasi Produk Berkelanjutan Generasi muda memiliki kreativitas dan inovasi tinggi dalam menciptakan produk keuangan yang lebih ramah lingkungan, seperti sukuk hijau atau pembiayaan energi terbarukan. Sebagai contoh, pegawai muda di BSI telah berkontribusi dalam pengembangan produk investasi syariah berbasis ESG yang kini semakin diminati oleh investor domestik dan global.

Meningkatkan Literasi ESG di Lingkungan Kerja, Kesadaran dan pemahaman ESG di kalangan pegawai, khususnya pemuda, harus terus ditingkatkan. Pelatihan dan workshop tentang ESG dapat membantu mereka memahami bagaimana prinsip-prinsip keberlanjutan dapat diimplementasikan dalam pekerjaan sehari-hari serta memotivasi mereka untuk menjadi agen perubahan di industri perbankan.

Menerapkan Tata Kelola yang Baik (Governance), Pegawai muda memiliki potensi besar dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses bisnis. Dengan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG), mereka dapat meningkatkan kepercayaan investor dan regulator terhadap bank.

Mengintegrasikan ESG dalam Proses Operasional, Generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi dapat berkontribusi dalam digitalisasi layanan perbankan untuk mengurangi ketergantungan pada penggunaan kertas (paperless banking). Selain itu, mereka juga dapat menerapkan efisiensi energi di kantor dengan penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan.

Menjadi Role Model bagi Masyarakat, Pemuda di sektor perbankan syariah dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarluaskan pentingnya ESG kepada masyarakat. Dengan keterlibatan mereka dalam kegiatan sosial dan edukasi, kesadaran akan keuangan berkelanjutan dapat semakin meningkat.

Tren ESG bukan hanya sekadar kepatuhan terhadap regulasi, tetapi merupakan strategi bisnis yang membawa manfaat jangka panjang. Pemuda yang bekerja di Bank Syariah Indonesia memiliki peran penting dalam memastikan implementasi ESG berjalan optimal, baik melalui inovasi produk, literasi ESG, tata kelola yang baik, maupun integrasi keberlanjutan dalam operasional sehari-hari. Dengan keterlibatan aktif generasi muda, ESG dapat menjadi pilar utama dalam mewujudkan perbankan syariah yang lebih berdaya saing dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Penulis: Haris Judho Pratomo, M. Wahyu Muharyanto, M. Ilmi Dzikri Firdaus