13 Juni 2025 | Literasi Syariah
Jakarta, 25 Maret 2025 - Gen Z sering kali mendapat label negatif seperti terlalu individualistis, lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial, hingga kurang memiliki kesadaran sosial dibandingkan Gen sebelumnya. Namun, anggapan ini tak sepenuhnya benar. Justru, di era digital seperti sekarang, Gen Z adalah kelompok yang paling adaptif dalam memanfaatkan teknologi untuk berkontribusi pada perubahan sosial, termasuk dalam dunia filantropi Islam melalui Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF).
Pada tahun 2025, Gen Z akan berada dalam rentang usia 13 hingga 28 tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kelompok ini mencakup sekitar 27,94% dari total populasi Indonesia. Dengan jumlah yang besar, potensi mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah, termasuk dalam sektor ZISWAF, sangat signifikan.
Dari sisi ekonomi, Gen Z juga memiliki daya beli yang kuat. Sebuah survei yang dilakukan oleh GoodStats menyebutkan bahwa 75% dari pengeluaran Gen Z dialokasikan untuk kebutuhan makanan, sementara sisanya digunakan untuk tabungan, investasi, perawatan diri, dan hiburan (GoodStats). Meskipun sebagian besar fokus pada konsumsi pribadi, peningkatan kesadaran sosial di kalangan Gen Z juga membuka peluang besar bagi sektor ZISWAF, terutama melalui platform digital.
Sebagai digital natives, Gen Z sangat nyaman menggunakan aplikasi dan platform online untuk berbagai aktivitas sehari-hari, termasuk dalam menyalurkan donasi dan zakat. Di era ketika kepercayaan menjadi kunci utama dalam bertransaksi, transparansi dan kemudahan akses menjadi faktor penting yang mendorong mereka untuk lebih aktif dalam filantropi Islam berbasis digital.
Mengapa Gen Z Bisa Menjadi Motor Penggerak ZISWAF Digital?
1. Keakraban dengan Teknologi
Gen Z terbiasa dengan teknologi sejak kecil, sehingga lebih cenderung menggunakan aplikasi mobile dan dompet digital untuk berbagai transaksi, termasuk zakat dan sedekah. Platform berbasis teknologi memungkinkan mereka menyalurkan donasi secara instan dan transparan.
2. Kesadaran Sosial yang Tinggi
Meski sering dikaitkan dengan sifat individualistis, studi menunjukkan bahwa Gen Z sangat peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Menurut laporan Deloitte Global 2023, sekitar 75% dari Gen Z lebih memilih mendukung brand atau institusi yang memiliki dampak sosial positif, termasuk dalam hal filantropi (Deloitte).
3. Meningkatnya Preferensi terhadap Filantropi Digital
Lembaga filantropi berbasis digital semakin berkembang, dengan fitur-fitur yang memudahkan Gen muda untuk berpartisipasi. Misalnya, adanya fitur autodebet untuk sedekah rutin atau program wakaf produktif berbasis blockchain yang menjamin transparansi.
4. Kecenderungan untuk Berbagi dan Berkontribusi
Dalam survei yang dilakukan oleh Charities Aid Foundation, lebih dari 60% Gen Z di seluruh dunia aktif dalam kegiatan amal, baik melalui donasi langsung maupun kampanye sosial di media digital (CAF). Mereka ingin berkontribusi pada sesuatu yang lebih besar, terutama jika dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan terpercaya.
Melihat tren ini, berbagai institusi keuangan syariah, termasuk Bank Syariah Indonesia (BSI), telah mengembangkan layanan digital untuk memfasilitasi Gen Z dalam berzakat dan berwakaf. BYOND by BSI, misalnya, menghadirkan fitur zakat, infak, dan sedekah yang dapat dilakukan dalam hitungan detik. BSI juga menyediakan layanan wakaf digital, termasuk wakaf produktif yang memungkinkan dana yang disalurkan dapat dikelola untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Transparansi menjadi salah satu keunggulan utama, dengan kerja sama yang dilakukan BSI dengan berbagai lembaga amil zakat terpercaya, memastikan bahwa dana yang disalurkan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.
Dengan populasi yang besar, daya beli yang kuat, serta keakraban dengan teknologi, Gen Z memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak utama dalam pertumbuhan ZISWAF digital di Indonesia. Namun, potensi ini hanya dapat dimaksimalkan jika didukung oleh ekosistem yang memadai, mulai dari platform digital yang user-friendly hingga edukasi yang lebih luas mengenai pentingnya ZISWAF dalam ekonomi Islam. Jika Anda adalah bagian dari Gen Z dan ingin mulai berkontribusi, kini tak perlu lagi merasa ribet atau kesulitan dalam menyalurkan donasi. Lewat BYOND by BSI, zakat, infak, sedekah, dan wakaf bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, dengan mudah dan transparan. Saatnya Gen Z menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar generasi konsumtif, tetapi juga generasi yang peduli dan siap berkontribusi bagi umat.