Komitmen untuk menjadikan generasi muda atau milenial sebagai sociopreneur ditunjukkan Bank Syariah Indonesia melalui gagasan Islamic Sociaprenuer Development Program (ISDP) yang digagas oleh Laznas BSM Umat dan Bank Syariah Indonesia (BSI).Dengan menjadi sociopreneur, milenial akan berperan menopang kemajuan ekonomi bangsa. Beasiswa ISDP ini diberikan kepada para mahasiswa dan mahasiswi dari perguruan tinggi negeri yang memiliki ketertarikan dalam dunia wirausaha sosial. Program ini bertujuan untuk membentuk sociopreneur muda yang berkarakter islami, profesional dan memiliki kepedulian sosial masyarakat.
Untuk memastikan program pemberdayaan tersebut berjalan dengan baik, Komisaris Bank Syariah Indonesia Muh. Arief Rosyid Hasan mengunjungi alumni ISDP yang mengembangkan ulat hongkong di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Turut serta dalam kunjungan tersebut antara lain Ketua HIPMI Bogor Bambang Pria Kusuma dan Tenaga Ahli Menteri Perdagangan Danial Iskandar Yusuf.
“Silaturahim dan melihat langsung usaha adik-adik alumni ISDP (Islamic Sociopreneur Development Program) oleh Laznas BSM Umat dan Bank Syariah Indonesia,” tulis Arief Rosyid melalui akun Instagram @ariefrosyid.id, Selasa (23/2).Dia juga mengungkapkan hasil produksi generasi muda yang tergabung di ISDP, terutama usaha ulat hongkong di sudut Kabupaten Bogor, sudah diekspor ke luar negeri seperti Malaysia, Belanda, hingga Australia dengan omzet ratusan juta rupiah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah penduduk Indonesia hingga September 2020 tercatat sebanyak 270,2 juta jiwa, bertambah 32,56 juta jiwa dibandingkan sensus penduduk 10 tahun lalu.Dari jumlah tersebut, komposisi penduduk didominasi oleh Generasi Z dan Milenial dengan masing-masing sebanyak 27,94% dan 25,87%. “Data tersebut menegaskan generasi milenial akan menjadi tulang punggung masa depan Indonesia. Terlebih, generasi milenial diperkirakan bakal menjadi kelompok yang cukup besar dalam masa bonus demografi Indonesia yang puncaknya akan jatuh pada 2025 hingga 2045. Untuk itu, perlu peran aktif semua pihak untuk membina kader-kader umat dan bangsa agar kelak dapat menjadi penopang kekuatan ekonomi Indonesia,” tutur pria yang tercatat menjadi pendiri Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) ini.
Arief yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) 2013-2015, menyebut, ISDP menjadi wahana yang melahirkan pengusaha-pengusaha muda dari berbagai berbagai kampus di Indonesia. Program tersebut juga tidak hanya menjadi tempat melahirkan pengusaha muda, melainkan juga komitmen atas keberlanjutan misi memberdayakan kader umat dan kader bangsa.“ISDP merupakan salah satu komitmen perusahaan atas kemaslahatan umat dan bangsa, sustainable finance, hingga memberdayakan anak muda kader umat bangsa.
Alhamdulillah kita sudah melahirkan ratusan anak-anak muda dari beberapa kampus terbaik sebagai cikal bakal sociopreneur di Indonesia. Langkah ini juga merupakan realisasi arahan Presiden Jokowi agar BSI menjadi inklusif, memanfaatkan digital, menyasar milenial, dan mendorong pengusaha naik kelas,” pungkasnya.